Ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan booting sebuah komputer, di antaranya adalah seberapa besar alokasi memori dan hard disk yang Anda berikan kepada sistem komputer untuk memproses booting, seberapa banyak beban program yang harus dijalankan, dan seberapa besar beban file sementara yang bersifat membantu proses program secara keseluruhan. Ketiga hal tersebutlah yang kemudian menjadi
1. Menambah Alokasi Memori Proses Booting
- Pertama klik Tombol Start dan ketikkan msconfig pada kotak pencarian, kemudian klik menu yang muncul.
- Pada tab menu Boot anda klik Advanced Options, kemudian akan tampil satu jendela kecil di mana Anda diminta untuk melakukan pengaturan alokasi memori untuk digunakan oleh komputer selama proses booting.
- Centang terlebih dahulu pada kotak Number of Processors dan Maximum Memory, lalu rubah Number of Processors ke angka 2 dan untuk Maximum Memori saya rekomendasikan tetap di angka 2048 setelah itu klik Ok. Proses penambahan alokasi prosesor dan memori telah selesai, Anda tidak perlu restart, langsung saja lakukan tips selanjutnya.
Men-defrag disk secara berkala membantu komputer bekerja dengan maksimal karena file sistem tertata dengan baik sesuai dengan fungsinya. Diibaratkan ketika Anda membutuhkan sebuah buku cerita anak berjudul “A”, maka akan lebih mudah menemukannya apabila buku tersebut terletak di kategori buku anak dibanding apabila buku berjudul “A” tersebut terletak di kategori buku dewasa.
- Langsung saja klik tombol Start — > All Program – > Accessories — > System Tool — > Disk Defragmenter.
- Pada jendela fungsi Disk Defragmenter silahkan pilih disk yang hendak di-defrag, saya rekomendasikan Anda untuk memilih disk C terlebih dahulu. Klik dua kali pada disk pilihan Anda atau klik tombol Defragment Now untuk memulai proses Defragment.
- Tunggu hingga proses defrag selesai, untuk berhenti klik tombol Stop Operation, tetapi sebaiknya tunggu hingga proses benar-benar selesai.
File Prefetch ini adalah file yang tercipta secara otomatis setiap kali Anda menjalankan sebuah program, sehingga ketika di kemudian hari Anda menjalan kembali program tersebut komputer akan menggunakan file terkait yang tersimpan di Prefetch sebagai data resume dengan begitu aplikasi dapat berjalan lebih cepat, tetapi file ini justru memberatkan komputer pada saat melakukan booting karena komputer harus membaca seluruh data yang ada.
Data di dalam folder Prefetch memang berguna untuk proses operasi aplikasi tertentu tetapi memberatkan proses booting, dengan menghapus file Prefetch, maka komputer tidak perlu membaca file di dalamnya sehingga dapat melakukan booting dengan lebih cepat namun konsekuensinya ketika Anda membuka aplikasi tertentu, prosesnya menjadi lambat. Oleh karena itu penting sekali untuk melakukan tips ini dengan bijak agar tidak mengganggu kinerja Anda dan lakukan secara terjadwal.
- Untuk menghapus file di folder Prefetch buka Windows Explorer dan klik Disk C.
- Kemudian buka folder Windows dan buka lagi folder Prefetch, tekan Shift + Del untuk menghapus file di dalam folder secara permanen.
- Ingat yang Anda hapus adalah file di dalam folder Prefetch bukan foldernya. Selesai, silahkan coba restart komputer Anda dan rasakan perbedaannya.
sumber
mantap gan
BalasHapus